REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak muda harus terlibat langsung dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk dalam kaitan dengan pemilihan kepala daerah. Anak muda tidak boleh berdiam diri.
"Anak muda harus aktif membantu. Termasuk dalam proses politik Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat Jakarta menentukan pilihan pada 15 Februari 2017, anak muda bisa berkata 'saya tidak tinggal diam, saya ikut membantu'," kata Anies di Jakarta, Jumat (28/10).
Menurut Anies, peringatan Sumpah Pemuda harus dimaknai anak-anak muda dengan meningkatkan kompetensi untuk memainkan perannya pada masa depan. Ditanya tentang program kerja bersama pasangannya, Sandiaga Uno, Anies mengatakan akan menambah ruang bagi anak-anak muda untuk berekspresi. Ruang ekspresi itu bisa berupa olahraga, seni, dan kebudayaan.
"Dukungan terhadap anak-anak muda akan kita lakukan. Tempat-tempat anak-anak muda berekspresi yang dikelola swasta seperti mal dan ruang-ruang publik juga bisa digunakan," katanya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.