REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas Pilkada DKI Jakarta di Silang Monas dipadati ribuan orang ternyata membawa berkah bagi pedagang minuman di areal lapangan karena diserbu banyak pengunjung, Sabtu (29/10).
Pedagang minuman di lokasi Silang Monas merasa kegiatan deklarasi kampanye pilkada damai yang diadakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta ini membawa keberuntungan karena dagangan mereka laris manis diserbu orang.
"Biasanya jarang ada acara, dan karena kegiatan ini dagangan kami laris manis didatangi orang untuk membeli minuman segar," kata seorang pedagang.
Disebutkan dia, dagangan minuman segar seperti air mineral, es kelapa, teh manis dan lainnya yang banyak dibeli orang didukung juga karena cuaca panas akibat matahari pada saat kampanye berlangsung.
Pada hari biasa, dagangan minuman diakui dia paling laku sekitar 10 hingga 15 gelas. Tapi karena ada kegiatan yang ramai orang membuat jualannya laku keras mencapai 30-40 gelas.
Pantauan, deklarasi kampanye damai dan beritegritas Pilkada DKI Jakarta diisi dengan berbagai kegiatan, yaitu penyerahan simbolis alat peraga dan bahan kampanye, pembacaan deklarasi damai, dan penandatanganan prasasti.
Kemudian, pemberian tanda komitmen dalam warna, penekanan tombol sirene, pelepasan kendaraan hias, start kendaraan kampanye damai tiga kandidat gubernur dengan melintasi jalur diatur.
Pawai kendaraan hias diikuti tiga pasang calon gubernur berciri khas masing masing, yaitu Agus H Yudoyono-Sylviana Murni dengan mobil bertema kebhinekaan, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mobil bercat kotak kotak dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menaiki mobil unik.
Lintasan pawai kandidat peserta Pilkada DKI ini, dimulai dari Silang Monas menuju Bundaran HI, kemudian putar balik menuju Jalan Gajah Mada plaza melewati Patung Kuda dan selanjutnya mengarah ke Istana Kepresidenan serta berakhir ke lokasi awal.
Lintasan pawai cagub dalam deklarasi kampanye damai ini juga tidak luput dari perhatian masyarakat umum untuk melihat dengan berdiri di tepi jalan umum, termasuk wartawan dengan pengawalan ketat aparat pengatur lalu lintas.
Rombongan pendukung pasangan calon membawa serta alat peraga kampanye berupa poster dan spanduk sembari riuh meneriakkan nama kandidat pilihan, dan bahkan ada seorang pria tua dengan antusias turun dari bus dan berlari sembari bersorak girang.