Senin 31 Oct 2016 12:47 WIB

Anies: Menata Pasar tak Berarti Merelokasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan pedagang pasar Tebet saat kampanye perdana di Jakarta, Jumat (28/10).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan pedagang pasar Tebet saat kampanye perdana di Jakarta, Jumat (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menata pasar tradisional menjadi lebih baik. Program revitalisasi pasar tradisional ini akan menjadi salah satu program andalan pasangan Anies-Sandiaga jika terpilih dalam pilkada DKI.

Cagub nomor urut tiga ini mengatakan, penataan pasar adalah salah satu persoalan yang harus dibenahi di ibu kota. Sebab, dia menilai pasar tradisional merupakan jantung yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Penataan pasar, menurutnya, tak selalu berarti relokasi.

"Relokasi bukanlah hal yang utama untuk penataan pasar, yang pasti kami ingin agar pasar lebih nyaman dan aman," kata dia dalam kampanyenya ke Pasar Bambu Kuning, Ancol, Jakarta Utara, Senin (31/10).

Dalam kunjungannya, Anies berkeliling pasar dan banyak berdialog serta mendengar keluhan dari para pedagang di pasar. Rata-rata, mereka mengeluhkan harga bahan pokok yang terus merangkak naik. Selain memberatkan masyarakat, kondisi ini juga memberatkan pedagang.

Menanggapi keluhan mereka, pasangan cawagub Sandiaga Uno ini menilai, pemerintah harus mengambil langkah untuk menangani naiknya harga tersebut. "Pemerintah Harus turun tangan," ujar dia.

Anies mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan harga bahan pokok. Di antaranya, memangkas rantai distribusinya dan memastikan barang cukup untuk wilayah DKI. Mata rantai distribusi, kata dia, terkait dengan sistem transportasi.

Yang kedua, Anies melanjutkan harus bisa menjangkau langsung pusat-pusat produsen kebutuhan pokok. Masalah seperti ini perlu dibicarakan dengan mengundang pihak terkait. Pemprov harus menjembatani semua itu dengan menunjukkan tujuan bagaimana bisa membuat dan tetap memberikan ruang keuntungan bagi semua pihak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement