REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jembatan penyeberangan orang dari bambu di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ambruk Ahad (30/10). Dampaknya, sebanyak empat orang warga yang tengah melintas terjatuh ke dalam sungai.
Informasi dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, dari empat orang tersebut sebanyak dua orang berhasil menyelamatkan diri yakni Yopi bin Aep (21) dan Yana bin Usup (18) warga Jampang Tengah. Sementara dua orang lainnya ikut hanyut terbawa arus sungai yang deras.
Dua warga yang hilang tenggelam itu adalah M Taufik Hidayat (26 tahun) warga Kecamatan Cikembar, dan Yani bin Asum (18) warga Jampang Tengah. "Satu korban yang hilang ditemukan pada Senin (31/10) pagi dalam keadaan meninggal dunia," ujar Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Pajri kepada wartawan.
Korban yang ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB ini atas nama M Taufik Hidayat. Jasad korban terang Okih, ditemukan di Leuwi Cileungsir, Desa Tanjungsari, Jampang Tengah. Penemuan korban berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat kejadian jembatan roboh.
Okih menuturkan, jasad korban berhasil dievakuasi oleh petugas pada pukul 08.00 WIB. Pada saat ditemukan jenazah korban terjepit bebatuan di sepanjang sungai.
Menurut Okih, pada waktu kejadian arus sungai memang cukup deras sehingga aliran air cukup kencang. Lokasi korban tenggelam berada di Leuwi Langensari, Sungai Cimandiri.
Okih menambahkan selepas kejadian unsur Muspika Jampang Tengah langsung melakukan pencarian. Namun, hingga Ahad malam petugas gabungan belum berhasil menemukan korban.
Okih mengungkapkan, saat ini petugas gabungan tengah mencari satu korban lainnya yang belum ditemukan. Upaya pencarian diperkirakan akan terkendala dengan derasnya arus sungai. Pasalnya, arus sungai cukup kencang akibat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini.
Meskipun demikian tim SAR berupaya secara maksimal dua orang warga yang tenggelam. Kapolsek Jampang Tengah AKP Samsuri menambahkan, jembatan yang roboh tersebut merupakan akses penghubung antara Kampung Gunung Batu Desa Sindang Resmi dengan Kampung Surya, Desa Tanjung Sari. Kini, akses jalan tersebut untuk sementara terputus akibat musibah tersebut.