REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan kejahatan narkotika sudah menyasar semua profesi hingga lintas wilayah. Namun terkait penyebaran di lingkungan pesantren pihaknya mengaku tidak memiliki data itu.
"Kita tidak punya data. Jadi begini, narkotika itu bukan cuma di pesantren tapi juga semuanya sudah masuk, sudah lintas profesi dan lintas wilayah, kalau khusus pesantren kita tidak ada kajian," ujar Slamet saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (31/10).
Saat dikonfirmasi perihal pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa yang menyatakan pesantren menjadi target para bandar narkotika menjajakan barang dagangnya, menurut Slamet, silakan tanyakan dan mintakan data tersebut kepada yang bersangkutan.
"Konfirmasi ke dia saja, kita tidak tahu datanya dari mana, kita juga bingung," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala BNN Komjen Budi Waseso sempat berujar bawah ada kyai yang melaporkan bahwa santrinya menggunakan narkotika sebagai stamina untuk berdzikir di malam hari. Sehingga Buwas berniat mengumpulan seluruh kyai sebagai bentuk pencegahan pesantren sebagai pusat peredaran narkotika.