REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompleks Perumahan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (4/11), mendapat pengamanan ketat dari TNI terutama Korps Marinir dan Kepolisian dari Satuan Brigade Mobil (Brimob).
Dari pantauan, setiap kendaraan yang masuk selain penghuni tetap akan dimintai keterangan akan keperluan memasuki komplek. Sejumlah awak media pun tidak diperbolehkan untuk memasuki kompleks perumahan.
Penjagaan dilakukan oleh puluhan personil Marinir TNI dengan topi baret ungu dan Brimob dari Polda Metro Jaya. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Polsubsektor Pluit Timur belum bisa memberikan keterangan.
Sementara itu, petugas keamanan di Kompleks Pantai Mutiara Edi Harun mengatakan penjagaan mulai ketat sejak tiga hari terakhir.
"Udah tiga hari kaya gini. Biasanya subuh sudah mulai ramai Marinir dan Brimob yang jaga. Kalau sebelumnya cuma ada Brimob sekitar 15-20 an orang ngepos di Pospol (Pluit Timur)," kata Edi.
Sejak pukul 15.00 WIB, gerbang kompleks ditutup bagi kendaraan yang masuk dan dialihkan melalui gerbang yang lain. Ada pun pengamanan ditingkatkan dengan datangnya iring-iringan kendaraan bermotor 10 Polisi Sabhara bersenjata laras panjang di depan Kompleks Pantai Mutiara.