REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kapolres Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, AKBP Yanuar Widoanto menyatakan ada 21 anggota polisi di daerahnya dinyatakan positif narkotika dan obat terlarang (Narkoba). Yanuar mengaku malu dengan kelakukan para anggotanya tersebut.
"Penanganan penyalahgunaan narkoba di Matra memiriskan. Apalagi, setelah terungkap 21 anggota dinyatakan positif Narkoba," kata Kapolres saat mengikuti Rapat Forum Pimpinan Daerah (Forkopinda) Matra, Ahad (6/11).
Para anggota polisi yang terjerat Narkoba, kata dia, telah diciduk oleh tim Polda Sulbar beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, ada tiga orang sipir rumah tahanan (Rutan) Randomayang Matra yang turut diciduk karena terlibat.
"Kalau mau dibilang malu ya kami malu, tapi kalau tidak dilaksanakan nanti malah berkembang tidak baik. Polres Matra ini salah satu Polres yang paling banyak anggotanya positif narkoba, dan ada 21 orang anggota saya terjaring," katanya. Saat ini, kata dia, para aggota itu telah dibina di Brimob Mamuju sejak dua pekan lalu.
Penangkapan tiga anggota lapas dilakukan sekira sepekan yang lalu, dibarengi dengan penangkapan masyarakat biasa yang juga terlibat narkoba. Total yang ditangkap berjumlah 13 orang. "Kami belum bisa membuka masalah ini terlalu jauh, karena ini masih dalam pengembangan terus," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP. Mashura