REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Angin kencang melanda permukiman warga dan sekolah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (7/11) sore lalu. Dampaknya, puluhan rumah dan dua ruangan kelas sekolah dasar (SD) mengalami kerusakan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bencana tersebut berawal ketika terjadi hujan deras yang disertai es serta angin kencang pada Senin sore. ‘’Bencana merusak puluhan rumah dan dua ruangan kelas SD,’’ terang Kepala Desa Jatisari Asep Wahyu kepada wartawan Selasa (8/11).
Dari hasil pendataan terang dia ada sebanyak 54 unit rumah warga yang rusak. Dari puluhan rumah tersebut terdapat empat unit yang rusak berat karena ambruk di Kampung Mekarsari.
Sementara bangunan SD yang rusak berada di SDN Sindangkarya di Kampung Bunisari RT 04 RW 03 Desa Jatisari. Di sekolah tersebut terdapat dua ruangan kelas yang rusak tertimpa pohon yang tumbang. ‘’Dua ruangan kelas rusak tertimpa pohon petai yang ada di dekat sekolah.’’ Terang Eva Purwanti (40), guru honorer SDN Sindangkarya. Ruangan kelas tersebut merupakan Kelas IV dan Kelas I.
Beruntung kata Eva, pada saat kejadian tidak ada proses belajar mengajar sehingga tidak ada siswa yang menjadi korban. Namun, kejadian tersebut menyebabkan kegiatan belajar para siswa terhambat karena terpaksa belajar di teras.
Komite Sekolah SDN Sindangkarya Gozali menambahkan, untuk sementara kegiatan belajar para siswa dilakukan secara bergiliran. Sehingga para siswa tetap bisa belajar meskipun dalam kondisi ada dua ruangan kelas yang rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman mengatakan, pemkab meminta warga mewaspadai bencana di tengah tingginya intensitas hujan. Terutama bencana angin puting beliung yang berpotensi terjadi menyertai hujan deras.