REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap enam perspektif ancaman terhadap Bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Keenam ancaman tersebut adalah menipisnya cadangan minyak dunia, meningkatnya jumlah penduduk dunia, berkurangnya sumber pangan, air dan energi, masalah terorisme, meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan persaingan ekonomi global yang ketat.
"Apabila perspektif ancaman bangsa Indonesia dimasa depan tidak dikelola dengan baik, maka bangsa Indonesia bisa bernasib sama seperti beberapa negara Arab Spring yang mengalami konflik atau perang saudara," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/11).
Gatot mengibaratkan Indonesia saat ini seperti gadis seksi yang menjadi rebutan negara lain. Itu tak lain karena Indonesia kaya akan sumber daya alam yang menjadi salah satu negara equator di dunia, dimana pertumbuhan vegetasinya tidak pernah habis.
"Indonesia sebagai negara equator yang sangat kaya akan sumber daya alam adalah warning yang patut menjadi kekhawatiran bangsa Indonesia dimasa yang akan datang," terang Gatot.
Menurutnya, Indonesia harus belajar dari beberapa negara Arab Spring seperti Irak, Libya dan Suriah yang saat ini mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya seperti agama dan terorisme. Permasalahan itu dijadikan sebagai jalan masuknya negara lain untuk ikut campur urusan dalam negeri. Padahal lebih jauh dari itu, kepentingan mereka adalah terkait kepentingan minyak.