Selasa 15 Nov 2016 11:20 WIB

'Ahok tak Tertekan, tapi Kebingungan'

Kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir
Foto: Mabruroh
Kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakak angkat pejawat calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnaa (Ahok), yakni Andi Analta Amir, mengatakan tak melihat Ahok tertekan menghadapi persoalan dugaan penistaan agama. Hanya saja, Ahok merasa kebingungan karena situasi yang berkembang belakangan.

"Kak saya bingung, kok bisa begini ya," kata Andi menirukan ucapan Ahok, Selasa (15/11).

Ia pun sempat memberikan nasihat pada Ahok. Ia menilai ada kesalahan Ahok, yakni suka membuka aib orang di depan orang lain. "Tapi saya pernah menasihati satu hal, satu kesalahan kamu, suka buka aib orang di depan orang lain," katanya.

Ia juga berpesan agar Ahok dapat mengambil pelajaran positif dari kasus dugaan penistaan agama dan bersabar. "Saya hanya kuatkan beliau, dari kejadian ini harus bisa ambil kesimpulan. Nasi sudah jadi bubur, keterlanjuran ini jangan ngotot untuk dibenarkan. Saya suruh sabar saja. Tidak ada yang lain," katanya.

Andi yang menjadi salah satu saksi dalam dugaan kasus penistaan agama juga meminta agar Ahok terus mendukung proses hukum yang dilakukan kepolisian. "Lakukan apa yang terbaik atas kasus ini, termasuk mendukung proses hukum selanjutnya," kata dia.

Lebih lanjut, Andi tidak melihat Ahok tertekan dengan kasus yang menjeratnya. Hanya saja, diakuinya, Ahok kebingungan dengan situasi yang berkembang saat ini.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement