REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya nyata merawat kebinekaan dan cinta kepada negara, berbagai elemen masyarakat akan bergabung dalam pawai bertajuk "Karnaval Cinta NKRI" pada Ahad (20/11) mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 dari Patung Kuda sampai dengan Bunderan HI, Jakarta Pusat. Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) ikut mendukung aktif kegiatan yang akan dimeriahkan berbagai atraksi seni dan budaya nusantara tersebut.
Ketua JNIB Wignyo Prasetyo mengatakan, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilakukan rutin, mengingat bangsa kita terdiri dari beragam suku, etnis dan agama. "Kita patut bersyukur karena bangsa kita dikaruniai dengan beragam budaya, etnis, agama, bahkan peradaban. Dan perbedaan perbedaan itu jusru mempererat persatuan," katanyha
Karnaval Cinta NKRI akan menampilkan budaya nusantara seperti reog ponorogo, gondang batak, musik angklung, rebana, barongsai, marching band, flash mob maumere, tarian Jai Ende, gong wani maumere, silat palang pintu, ondel-ondel, serta komunitas sepeda dan sebagainya.
Parade yang juga akan diisi dengan aksi pelepasan ribuan balon merah putih. Warga yang ingin ikut serta dalam karnaval diharapkan mengenakan pakaian berwarna putih atau merah tanpa atribut organisasi apa pun termasuk partai.
Wignyo menandaskan, Pancasila dan UUD 45 merupakan dua komponen "sakral" yang dihasilkan oleh para pendiri bangsa ini. "Dua fondasi ini lah membuat keberagaman dan kebhinekaan kita tetap rekat dalam bingkai NKRI. Oleh karenanya haris dijaga agar tetap utuh dan kuat, agar bangsa kita tangguh bergerak maju," kata dia.