Selasa 22 Nov 2016 13:09 WIB

Fahri Hamzah Ungkap Alasan Golkar Angkat Setnov Lagi Jadi Ketua DPR

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Fahri Hamzah
Foto: MGROL75
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menanggapi keputusan DPP Partai Golkar yang menempatkan Setya Novanto Sebagai Ketua DPR kembali, usai mundur pada akhir 2015 karena diduga terlibat dalam kasus 'papa minta saham'. Menurutnya, keputusan tersebut diambil melalui perbincangan mendalam antara kedua belah pihak, sehingga langkah ini telah disepakati bersama.

"Tentu itu akan baik bagi semuanya juga. Kepemimpinan DPR, Golkar dan Pak Nov," kata Fahri, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).

Fahri mengaku paham posisi Novanto. Ketika tiba-tiba Novanto seperti dianiaya dengan sesuatu yang hanya bermodal percakapan di ruang tertutup. "Lalu penganiayaan itu mengakibatkan dia dipaksa mengundurkan diri," ucapnya.

Setelah itu, kata dia, Novanto melakukan upaya hukum dan melakukan pengujian terhadap alat bukti dalam kasus 'papa minta saham'. Novanto pun menang, di mana MK mengatakan alat bukti yang digunakan untuk 'menjatuhkan' dirinya sebagai illegal gathering of information.

"Sekarang Pak Nov Ketum PG (Partai Golkar). Tentu dia merasa ada di dalam satu dilema. Makanya saya mengusulkan ada percakapan yang mendalam sehingga ini bisa menjadi penyelesaian yang baik," ujar dia. 

Baca juga: 'Golkar Bisa Ambruk Jika Setnov Kembali Jabat Ketua DPR'

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement