Anak asuh Zinedine Zidane berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 0-1, setelah sepakan Raphael Varane menit 29 tak mampu dibendung Rui Patricio. Berawal dari tendangan bebas di sisi kiri gawang tuan rumah, buruknya koordinasi lini belakang membuat Varane berdiri bebas, dan dengan mudah menceploskan bola menjadi gol.

 

Tersengat, tuan rumah memulai babak pertama dengan agresif, dengan sejumlah serangan yang sebenarnya mampu hasilkan peluang. Bahkan, menit 45 Sporting miliki peluang emas, saat Marcelo alami keram kala serangan terjadi di sisi kiri gawang Real Madrid. Sayang, umpan datar menuju Bas Dost masih mampu dihalau Sergio Ramos.

 

Petaka bagi tuan rumah terjadi di menit 62, setelah satu pelanggaran kecil berujung kartu merah terhadap Joao Pereira, usai bersitegang dengan Kovacic. Namun, walau bermain dengan 10 pemain, agresivitas anak asuh Jorge Jesus yang bermain di kandang dan para pendukungnya sendiri tampak tidak mengendur sedikitpun.

 

Ironis, Fabio Coentrao yang belum lama masuk ke lapangan menggantikan Marcelo, malah melakukan handsball dan membuahkan hadiah pinalti bagi tuan rumah. Adrien Silva yang mengambil tendangan pinalti, mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan kembali menyamakan skor. Sporting Lisbon 1-1 Real Madrid.

 

Kedudukan imbang ternyata membangkitkan semangat juang para pemain Sporting Lisbon, yang berulang kali melancarkan serangan ke gawang Keylor Navas. Asik menyerang, Sporting Lisbon malah kecolongan lewat sundulan Benzema di menit 87 yang menerima umpan matang Sergio Ramos. Gol pun menjadi Sporting Lisbon 1-2 Real Madrid.

 

Kedua tim secara bergantian terus melakukan serangan di sisa waktu pertandingan, dan dilakukan hampir dari semua sisi dan pemain di Estadio Jose Alvalade. Sayang, hingga pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan wasit, tuan rumah tidak mampu mengejar ketertinggalan. Sporting Lisbon 1-2 Real Madrid.