REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Musni Umar mengatakan, pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian pada tragedi kemanusiaan di Myanmar. Umar juga mendesak para pimpinan negara Asean untuk bertindak dalam penyelesaian tragedi kemanusiaan itu.
"Ini perjuangan kemanusiaan. Kami minta pemerintahan utuk memberikan perhatian pada penyelesaian di Myanmar. Dan juga untuk pemimpin di Asean," katanya saat mengikuti aksi solidaritas di depan Kedubes Myanmar, Jumat (25/11).
Lebih lanjut, Umar menegaskan, Universitas Ibnu Khaldun akan berada di garda depan untuk kejahatan kemanusiaan. "Kejahatan kemanusiaan dalam bentuk apapun, kami akan berada di depan untuk membela."
Lebih lanjut, Musni Umar mengajak setiap elemen masyarakat Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas atas kejahatan kemanusiaan yang dialami Rohinga cara damai.