Ahad 27 Nov 2016 13:13 WIB

Pertempuran Ofensif Mosul Bersifat Personal

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JULUKHAN -- Seorang komandan militer senior Irak, Najm Al Jubbouri mengatakan kemenangan pasukannya dalam pertarungan untuk mengambil alih Mosul, salah satu kota terbesar di negara itu bersifat sangat pribadi. Hal itu dinyatakan olehnya setelah melihat seorang anak buahnya berhasil menembak anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam pertempuran ofensif.

Serangan untuk merebut kembali Mosul dari ISIS telah berlangsung selama satu bulan. Pasukan Irak, bersama dengan Peshmerga Kurdi, didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) berupaya untuk meluncurkan serangan dan sejauh ini berhasil membersihkan kelompok militan itu dari beberapa wilayah di sekitar kota.

Jubbouri mengatakan, pertarungan melawan ISIS adalah hal yang diinginkannya secara personal. Keinginan itu datang setelah menyaksikan video kelompok teroris itu mengeksekusi mati tawanan dengan menenggelamkan mereka di sebuah kolam. "Beberapa korban yang tewas dieksekusi adalah saudara sepupu saya. Banyak kerabat dan warga di sekitar saya yang menderita karena ISIS dan kelompok militan lain yaitu Al Qaeda," ujar Jubbouri, Ahad (27/11).

Ia juga mengatakan hal itulah yang membuat dirinya bersedia memimpin perang melawan ISIS dan merebut Mosul. Tahun lalu, Perdana Menteri irak Haider Al Abadi meminta dirinya yang sebelumnya sedang berkuliah di Universitas Pertahanan Nasional AS.

Ia begitu bersemangat membalas kematian saudaranya dan menstabilkan keadaan Irak. Jubbouri mengaku tantangan yang pasukan negara hadapi melawan ISIS cukup berat dan rumit, terlebih masih ada sekitar satu juta orang warga sipil yang terperangkan di Mosul. "Saya ingin menghapus kanker ISIS dari Irak tepatnya di Mosul. Saya sadar bahaya yang ditimbulkan dengan keberadaan kelompok teroris ini," jelas Jubbouri.

Menurut Jubbouri, pasukan Irak telah menetapkan jadwal selama enam bulan melakukan serangan ofensif Mosul. Meski demikian, ia optimis bahwa akhir tahun ini, ISIS dapat dibersihkan sepenuhnya dari kita itu. "Pasukan Irak telah menangkap sekitar 60 persen dari timur Mosul dan dari hari ke hari kami menghadapi perlawanan yang lebih rendah," kata Jubbouri menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement