Ahad 27 Nov 2016 20:02 WIB

Polisi Periksa 13 Pria Diduga Gelar Pesta Seks Gay di Apartemen Kalibata

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Musyawir
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Pancoran melakukan penggrebekan pesta seks yang digelar laki-laki diduga gay di Apartemen Kalibata pada Sabtu (26/11) malam. Dari penggrebekan tersebut, polisi mengamankan 13 pria yang diduga gay dari lantai 7 apartemen.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan saat ini 13 laki-laki tersebut masih dalam pemeriksaan Polsek Pancoran. Mereka masih berstatus sebagai saksi. "Mereka masih sebagai saksi, menunggu selesai pemeriksaan semua dan sampai sekarang belum selesai," ujar Argo saya dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (27/11).

Kapolsek Pancoran Kompol Aswi mengatakan peristiwa tersebut bermula saat anggota Front pembela Islam (FPI) Sakir mendapatkan pesan berantai tentang pesta seks di Apartemen Kalibata City. Selanjutnya oleh Sakir diteruskan kepada komandan laskar FPI Jakarta Selatan Wahyudi dan diteruskan kembali kepada Ketua DPC FPI Pancoran, Ozi.

Ozi memerintahkan Rayhan untuk melakukan investigasi informasi tersebut. Kemudian Rayhan menuju lantai 7 apartemen tersebut dan melihat ada 13 orang laki-laki tanpa memakai baju. "Dia terkejut, dia kira party sex perempuan setelah diinvestigasi (ternyata) komunitas gay. Jadi dia segara melaporkan kejadian tersebut ke group FPI Jaksel," ujar Argo.

Selanjutnya anggota FPI Jaksel bersama Polsek Pancoran segera melakukan penggrebekan di apartemen tersebut.  Ke-13 pria diduga gay tersebut saat ini masih berada di Polsek Pancoran untuk pemeriksaan. Pria tersebut terdiri dari berbagai usia di antaranya DB (34 tahun), IR (39 tahun), MB (22 tahun), FF (19 tahun), MI (27 tahun), VR (19 tahun), RV (22 tahun), MT (23 tahun), S (32 tahun), KI (22 tahun), MFI (49 tahun), dan Y (21 tahun).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement