REPUBLIKA.CO.ID, KANADA – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, harus mendapatkan ejekan, setelah ia memuji mendiang Fidel Castro sebagai pemimpin yang luar biasa. Ayah Trudeau dikenal memiliki kedekatan dengan mantan pemimpin kuba yang tutup usia pada umur 90 tahun itu.
Tidak seperti pemimpin negara-negara Barat kebanyakan yang mengecam Fidel Castro yang dianggap memiliki catatan buruk tentang hak asasi manusia, Trudeau justru menyebut Castro sebagai sosok pemimpin legendaris. Pernyataannya tersebut ia sampaikan dalam pidato kenegaraannya.
“Saya berduka karena kehilangan pemimpin yang luar biasa,” demikian pernyataannya, dikutip dari The Guardian, Ahad (27/11).
Trudeau kemudian mengingat persahabatan mendiang ayahnya dengan Castro. Ia juga mengingat pertemuannya sendiri dengan tiga putra Castro dan saudaranya, Raul, Presiden Kuba saat ini, saat berkunjung ke negara pulau itu pada awal bulan ini.
“Sebagai tokoh kontroversial, pendukung dan pengkritik Castro mengakui dedikasinya yang luar biasa dan cintanya untuk rakyat Kuba, yang memiliki kasih sayang yang mendalam dan abadi untuk el Commandante,” kata Trudeau.
"Saya tahu ayah saya sangat bangga menyebut dirinya sebagai teman dan saya memiliki kesempatan untuk bertemu Fidel ketika ayah saya meninggal," ujarnya.
Pernyataannya itu membuat bingung beberapa orang Amerika, termasuk Senator AS Marco Rubio dari Florida, yang keturunan Kuba. Dia bahkan menerima cemoohan akibat pernyataan kontroversialnya tersebut.
"Ini adalah pernyataan yang nyata atau parodi? Karena jika ini adalah pernyataan yang nyata dari PM Kanada itu memalukan dan sangat memalukan, " kata Rubio dalam kicauannya di Twitter.
Akibat pernyataannya itu, langsung muncul tagar #TrudeauEulogies yang dengan cepat menjadi trending topic di Twitter.
Fidel Castro memberikan penghormatan terakhir saat ayah Trudeau, Pierre Trudeau meninggal dunia pada tahun 2000. Trudeau senior yang juga mantan Perdana Menteri Kanada itu adalah pemimpin NATO pertama yang mengunjungi Kuba saat masih di bawah kepemimpinan Castro, yang turut menyerukan ‘Viva Castro!’