REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Yusril Ihza Mahendra, terhadap dirinya dan cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djarot pun bergembira Yusril mau membantu Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Saya pribadi memberikan apresiasi dengan kenegarawanan dan kesetiaan Pak Yusril kalau mau mendampingi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat atau membantu Pak Ahok, mendampingi Pak Ahok dalam menjalani proses hukum itu," kata Djarot usai berdiskusi dengan masyarakat di Rumah Lembang di Jalan Lembang, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Mantan wali kota Blitar itu mengatakan Yusril dapat membantu memberikan penjelasan sesuai dengan keahliannya dalam melihat masalah dugaan penistaan agama itu. Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa memperoleh penjelasan tepat dari berbagai pihak dalam menanggapi dugaan penistaan agama itu.
"Kita berharap Pak Yusril juga bantu kita, mendampingi Pak Ahok untuk menjelaskan dugaan penodaan agama itu. Kan beliau tahu Pak Ahok waktu kecil bagaimana di Belitung," ujarnya.
Sebelumnya, pakar hukum tata negara Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, mengajak segenap umat Muslim untuk menerima permohonan maaf dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama.
Yusril meminta agar Ahok dimaafkan karena Gubernur DKI nonaktif itu sudah beberapa kali menyampaikan permohonan maaf akibat ucapannya menyebut Alquran Surah Al Maidah di hadapan warga Kepulauan Seribu.
"Kalau Ahok disidik, kedua pasangan yang lain tidak boleh diuntungkan. Ahok pun tidak boleh dirugikan. Demikian pula sebaliknya," pungkas Yusril.