Kamis 01 Dec 2016 22:25 WIB

Sudah Dua Juta Massa Aksi dari Daerah Berkumpul di Jakarta

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Rombongan peserta longmarch dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III dari Ciamis bejalan kaki di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/12)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Rombongan peserta longmarch dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III dari Ciamis bejalan kaki di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan bahwa hingga saat ini jumlah peserta Aksi 212 yang datang dari daerah sudah mencapai kurang lebih 2 jutaan orang. Jumlah tersebut masih akan terus meningkat lantaran masih banyaknya peserta yang masih dalam perjalanan.

"Secara garis besar sudah di atas dua juta (massa aksi) dari bebagai daerah. Namun, kami sampaikan juga ada di sejumlah daerah yang kehadirannya tak semulus seperti yang diharapkan," ujar Bendahara GNPF-MUI, Lutfi Hakim kepada wartawan, Kamis (1/12).

Sampai saat ini, panitia masih mempersiapkan segala macam kebutuhan teknis Aksi Super Damai tersebut di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Seperti pengaturan saf, panggung, sound system, tempat wudhu, dan dapur umum.

Menurut Lutfi, persiapan lokasi acara doa dan zikir bersama itu sudah mencapai 90 persen. Ia pun berharap sebelum tengah malam ini, persiapan di lokasi acara itu sudah rampung. "Alhamdulillah persiapannya sudah cukup baik, rapih, sudah 90 persen. Kami harap pukul 00.00 WIB ini selesai semuanya," kata Lutfi.

Massa aksi yang datang dari daerah tersebut sudah mulai berdatangan ke Jakarta sejak Kamis (1/12) siang. Mereka menyebar ke beberapa titik masjid yang berada di Jakarta, termasuk di Masjid Istiqlal. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di masjid kebanggaan warga Jakarta tersebut kini sudah dipadati ribuan umat Muslim.

(Baca Juga: Demi Aksi 212, Kakek Ini tak Gentar Long March Bogor-Jakarta)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement