Ahad 04 Dec 2016 17:20 WIB

900 Pilot Indonesia Nganggur

Pilot sedang menerbangkan sebuah pesawat
Foto: independent.co.uk
Pilot sedang menerbangkan sebuah pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, sebanyak 900 pilot masih menganggur. Kondisi ini merupakan salah satu tantangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja pilot.

"Kita punya dua tantangan. Satu itu kompetisi, bukan lagi antardaerah, tapi global. Kedua, dalam dunia pendidikan kita menghadapi satu masalah besar dimana 900 pilot kita tidak mendapatkan lapangan pekerjaan," kata Budi usai Kampanye Keselamatan Penerbangan di Kemenhub, Jakarta, Ahad (4/12).

Budi menjelaskan, solusi yang ditawarkan, yaitu peningkatan kualitas pilot dengan melakukan pelatihan untuk menambah keterampilan yang dimiliki.

Pasalnya, menurut dia, banyaknya pilot yang menganggur dan tidak diterima di perusahaan penerbangan atau maskapai karena kualitasnya yang belum mumpuni.

"Apabila kita memberikan kompetensi, keterampilan tambahan kepada mereka, bisa diajak (rekrut) sebagai pilot-pilot yang memang dibutuhkan," katanya.

Dia mengatakan, lulusan pilot juga harus mengikuti proses. Artinya, harus mau menerbangkan pesawat yang kecil terlebih dulu sekelas Cessna Caravan atau ATR, tidak bisa langsung menerbangkan pesawat berbadan sempit (narrow body) atau pesawat berbadan lebar (wide body).

"Saya yakin banyaknya pilot yang menganggur karena enggak lulus tes, diharuskan melalui proses terlabih dulu, enggak bisa langsung Boeing 737, harus mengerti syarat-syaratnya dulu," katanya.

Selain itu, Budi juga akan membatasi penerimaan tenaga pilot asing untuk membuka ruang lebih luas terhadap kesempatan kerja pilot dalam negeri.

"Di sisi lain kita membatasi pilot asing yang beroperasi di Indonesia karena saya pikir, di satu sisi terbuka, tapi kalau nyatanya kesempatan pilot kita berkurang, kurang bermanunggal," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement