REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tanggal 5 Desember ini bertepatan dengan Hari Relawasan Sedunia. Syuhelmaidi Syukur, senior Vice President ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan Presiden dari MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) mengungkap, sudah banyak kegiatan dan kiprah ACT di wilayah konflik, khususnya di luar negeri.
"ACT sudah berkerja sama dengan beberapa negara seperti Turki," kata dia, Senin (5/12).
Menurutnya, kerja sama yang dilakukan pada aktivitas dan program kemanusiaan yang hadir ke beberapa negara untuk membantu program kemanusiaan. "Kami dengan mitra Turki berkerja sama untuk membantu pengungsi Syria, dari hasil kerja sama ini ada timbal balik, ketika mereka mengadakan kegiatan atau program kemanusiaan di Indonesia kami akan membantu mereka," kata dia.
Syukur menjelaskan, Kiprah ACT dalam konflik kemanusiaan sudah banyak, saat ini relawan ACT ada tanggap bencana banjir, seperti di Bandung, Jakarta dan waktu dekat ini di Bojonegoro. dua minggu lalu ACT mengirim relawan di dua lokasi konflik di luar negeri di Rohingya, Myanmar.
"Dan hari ini ACT mengirim relawan ke Bangladesh untuk membantu pengungsi khususnya yang baru terjadi di Mong Dao. sebelumnya, ACT mengirim relawan untuk membantu pengungsi Suriah dan sekarang sedang campaign Winter Aid untuk relawan musim dingin guna membantu pengungsi Suriah," kata dia.