Selasa 06 Dec 2016 20:03 WIB

Kinerja Polri Kawal Dua Aksi Besar Dinilai Profesional

Anggota Polisi melakukan apel persiapan aksi 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota Polisi melakukan apel persiapan aksi 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Profesionalisme Polri saat mengawal dua aksi massa besar di awal Desember ini mendapat acungan jempol. Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian dianggap berhasil mengantisipasi kemungkinan buruk dari dua aksi besar tersebut yakni aksi 212 dan aksi 212.

“Pengumpulan massa hingga jutaan orang dalam satu titik itu membawa isu yang sensitif adalah hal rawan dan rentan konflik, tetapi berhasil diminimalisir oleh aparat kepolisian”, kata Direktur Eksekutif Riset Indonesia, Toto Sugiarto, Selasa (6/12).

Langkah yang dinggap penting dan brilian yang dilakukan oleh Kapolri Tito adalah upayanya dalam merangkul dan mengajak berdialog berbagai kalangan sebelum aksi 212. 

“Upaya Jenderal Tito merangkul dan mengakomodasi doa bersama menjadi sebuah terobosan yang penting dan layak kita hargai bersama”, ujar Toto 

Toto mengingatkan sikap akomodatif kepolisian pada aksi 212 maupun 412 kemarin perlu ditradisikan dan pada saat yang bersamaan kepolisian menghindarkan sikap yang represif dan intimidatif. Terbukti, sikap yang persuasive dan akomodatif dianggap lebih efektif dalam menanggulangi gangguan keamanan yang dianggap bakal terjadi.

“Perubahan bentuk dari aksi massa menjadi doa bersama adalah hasil dari kompromi dan dialog yang sangat tepat dan dapat mempengaruhi secara psikologis terhadap peserta aksi”, kata Toto. “aksi massa 212 yang diikuti jutaan massa terbukti berhasil berjalan secara damai dan tertib, bahkan dipuji-puji karena tidak menimbulkan gangguan sosial sama sekali”, kata Toto. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement