Kamis 08 Dec 2016 04:00 WIB

Ada Pembubaran Acara Natal di Sabuga, Ridwan Kamil Minta Maaf

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: dok. Humas Pemkot Bandung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf atas penghentian kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pendeta Stephen Tong di Sabuga Bandung, karena adanya ormas keagamaan yang keberatan dengan kegiatan tersebut pada Selasa (6/12).

"Pemkot Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan dan Semoga di masa depan koordinator kegiatan ini bisa dilkaukan dengan baik oleh semua pihak," kata Ridwan Kamil dalam akun instagram resminya @ridwankamil, Rabu (7/12).

Orang nomor satu di Kota Bandung tersebut menggunggah 10 pernyataan terkait kejadian pembubaran KKR di Sabuga dalam akun instagramnya pada Rabu sekitar pukul 12.00 WIB. Berikut pernyataan lengkap Ridwan Kamil terkait kejadian pemberhentian KKR oleh Pendeta Stephen Tong di Sabuga Bandung.

"Menyikapi permasalahan kegiatan tambahan kebaktian KKR yang terkendala di Sabuga, hari Selasa kemarin 6 Desember 2016. Kemarin Saya pribadi sedang berada di Jakarta saat proses koordinasi kegiatan ini, sehingga mendisposisi kepada Badan Kesbangpol sesuai urusan dan tugasnya.

"Setelah ditelusuri, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal:

1.Hak beribadah adalah hak fundamental warga Indonesia yang dijamin oleh Pancasila dan UUD 1945.

2. Warga Bandung adalah warga cinta damai, toleran dan hidup sehari-hari dalam landasan Pancasila.

3.Menyesalkan terjadinya kendala dalam beribadah karena dinamika koordinasi.

4.Menyesalkan kehadiran dan intimidasi Ormas keagamaan yang tidak pada tempatnya dan tidak sesuai dengan peraturan dan semangat Bhineka Tunggal Ika.

5. Selamat sifatnya insidentil tidak ada masalah dengan kegiatan keagamaan yang menggunakan bangunan publik seperti gedung Sabuga.

6.Kegiatan KKR ini adalah kegiatan level provinsi, karena surat rekomendasi kegiatan datang dari Kemenag Prov Jawa Barat.

7.Dalam proses koordinasi, Panitia KKR menyepakati bahwa kegiatan ibadah di Sabuga hanya akan berlangsung siang hari, dan BERHASIL dilaksanakan pukul 13.00-16.00.

8.Menyesalkan miskoordinasi antara panitia dan pihak aparat dalam pengamanan kegiatan ini ketika panitia berkeinginan untuk melaksanakan tambahan acara di malam hari, yang berbeda dengan surat kesepakatan.

9.Pemkot Bandung bersama Panitia KKR, akan mengupayakan waktu dan tempat pengganti, agar umat Kristiani yang semalam terkendala bisa melaksanakan kegiatan ibadah Natal sebaik-baiknya.

10.Pemkot Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan dan Semoga di masa depan koordinator kegiatan ini bisa dilakukan dengan baik oleh semua pihak.".

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement