Sabtu 10 Dec 2016 15:51 WIB

Ratusan Orang Bersihkan Sampah di Gunung Rinjani

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok.  (Republika/Wihdan Hidayat)
Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov NTB dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Karena itu, bersama Balai TNGR, Dinas Kehutanan, TNI, Polri, dan juga komunitas pecinta Rinjani, Disbudpar NTB menginisiasi 'Aksi Cinta Rinjani' untuk membersihkan sampah di Gunung Rinjani yang berlangsung pada Sabtu (10/12) dan Ahad (11/12).

Perwakilan peserta berkumpul di Kantor Disbudpar NTB di Jalan Langko, Mataram, pada Jumat (9/12) sebelum bertolak ke Sembalun, Lombok Timur yang menjadi salah satu pintu masuk pendakian. Sekitar pukul 15.00 Wita, tim bertolak menuju kawasan yang berjarak sekitar 90 Km dari Kota Mataram atau 2-3 jam perjalanan.

Dinginnya udara Sembalun, tak lantas mengurangi semangat para peserta untuk bersama-sama mengambil sampah di Rinjani. Gelar budaya adat disajikan dengan menampilkan tarian khas Sembalun seperti Tari Lontet yang biasanya diadakan saat panen padi merah di halaman parkir Hotel Nusantara yang berada di Kaki Gunung Rinjani pada Jumat (9/12) malam. Keesokan hari tepat pukul 07.00 Wita, seluruh tim berkumpul untuk bersiap melakukan pendakian.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin dalam sambutan pelepasan tim berharap, kegiatan aksi bersih diminta tak berhenti di sini. Ia meminta agar kegiatan pelestarian ini berkesinambungan.

"Ini semakin meneguhkan komitmen kita kepada Rinjani sebagai destinasi yang kelas dunia, apalagi Insyaallaah tahun depan mudah-mudahan peroleh sebagai geopark kelas dunia," katanya di Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (10/12) pagi.

Ia mengimbau, para pendaki terutama masyarakat lokal untuk lebih disiplin dalam menjaga kebersihan Rinjani. Menurutnya, NTB memiliki potensi alam yang jauh lebih hebat dibandingkan negara lain, hanya saja faktor kedisiplinan masyarakat yang belum tertata dengan maksimal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan, aksi bersih ini dilakukan di dua titik pintu keberangkatan yakni Sembalun dan Senaru yang akan bertemu di Pelawangan.

Menurutnya, Pelawangan merupakan salah satu titik berkumpulnya sampah mengingat menjadi jalur peristirahan baik yang hendak naik atau pun turun.  "Ini langkah awal, ke depan Insya Allah jadi agenda rutin, semisal tiga bulan sekali," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement