REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota dan Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Jalan Bintara Jaya VIII RT 04/RW 09, Bekasi Barat. Satu bom sudah diledakkan sekitar pada pukul 19.20 WIB tadi, sementara olah tempat kejadian perkara penemuan bom dihentikan dan akan diteruskan Ahad (11/12) pagi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana mengatakan, kondisi memang sudah tidak memungkinkan olah TKP dilanjutkan. Selama setengah jam pertama pascapeledakan bom, kepolisian menunggu efek dari ledakan bom tersebut. Lokasi ditutup total, hanya difasilitasi bagi penghuni kontrakan yang ingin mengambil barang-barang.
“Kami temukan satu bahan peledak tiga kilo. High explosive. Sementara itu, apakah ditemukan bahan racikan lagi, itu besok. Dugaan sementara baru satu dan sudah diledakkan," tegas Umar Surya Fana di lokasi kejadian, Sabtu (10/12). Umar menegaskan, hanya ada satu bom rakitan yang ditemukan di lokasi Jalan Bintara Raya VIII.
Bom tersebut mempunyai berat tiga kilogram dengan daya ledak mencapai radius 300 meter persegi dan kecepatan 4000 km/jam. Belum ditemukan ada bom lain, meski tidak menutup kemungkinan ada bahan-bahan racikan dan lain sebagainya.
Umar melanjutkan, informasi lebih detail mengenai bom yang dibawa oleh para terduga teroris tersebut juga baru akan dikemukakan besok (Ahad) pagi. Kapolres Metro Bekasi Kota menyatakan, tidak ada bom lagi setelah peledakan satu bom seberat tiga kilogram oleh anggota polisi tadi. Namun, warga tetap diminta tidak ke dalam lokasi.
"Besok baru bisa kami dalami lagi. Sampai sekarang belum ditemukan lagi bom, apakah nanti ditemukan lagi atau tidak, sekarang kita tunggu," imbuh Umar. Rencananya, olah TKP lanjutan akan digelar pada Ahad (11/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga kini, aparat masih memasang garis polisi dan berjaga-jaga di lokasi.