REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras pengeboman yang terjadi di Gereja Koptik di Kairo, Mesir. Belasungkawa pun dikirimkan kepada keluarga korban, pemerintah serta rakyat Mesir.
"Tindakan pengecut yang tercela bagi Islam dan semua agama, karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip perdamaian internasional," kata pemerintah Saudi seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (12/12).
Senada, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam serangan teroris yang mengerikan tersebut, terlebih menargetkan tempat beribadah Gereja St Petrus di Abbassa di Kairo. Sekjen OKI, Yousef Al Othaimeen, menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban, berharap korban luka dapat segera diberi kesembuhan.
"Menegaskan kembali dukungan OKI kepada Mesir, dalam perang melawan teror lewat segala bentuk dan manifestasinya," ujar Othaimeen.
Ledakan tersebut menghantam gereja di dekat kursi Paus Koptik yang memimpin minoritas Kristen Mesir, sekitar pukul 10.00 WIB, pada Ahad (11/12) pagi. Ledakan yang berasal dari perangkat TNT seberat 12 kg (26 pon) di sisi komplek gereja tersebut, mengkibatkan setidaknya enam anak meninggal dunia.