Senin 12 Dec 2016 08:24 WIB

Kang Emil akan Jadikan Subuh Berjamaah Sebagai Program Kota Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
 Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil‬, memenuhi undangan Gerakan  Shalat Subuh Berjamaah yang di gagas oleh Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymanstiar (Aa Gym), Senin (12/12). Acara tersebut, digelar bersamaan dengan ulang tahun Daarut Tauhid serta bersamaan dengan Maulid Nabi.

Menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, berdasarkan arahan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kegiatan subuh berjamaah ini akan harus dirutinkan. Ia, nanti akan mencoba menerjemahkan keinginan tersebut ke dalam program Pemkot Bandung.

"Iya nanti arahan Pa gubernur saya masukan ke program karena di Bandung lumayan ada 4.000-an masjid," ujar Kang Emil, Senin (12/12).

‬Menurut Kang Emil, kalau nanti memag semangatnya ada maka Ia akan mendorong program subuh berjamaah ini di Kota Bandung. Namun, bentuknya seperti apa nanti akan  lihat. "Karena pemimpinnya juga harus konsisten," katanya. ‬

Ia pun bersyukur, semakin banyak umat yang datang ke acara subuh berjamaah ini karena akan semakin baik. Jadi, artinya  jangan hanya pada saat matahari terang yang sifatnya duniawai tetapi juga harus rame pada saat ibadah. "Seperti ini. Mudah mudahan itu jadi kebiasaan yang baik," katanya.‬

‪Kang Emil berharap, umat muslim akan makin kompak. Selain itu, bisa hidup damai berdampingan  dengan  yang non muslim. Karena, Indonesia dibangun atas keberagaman. Kuncinya saling menghormati. "Insyaalah selesai dan lancar. Baik lisan maupun perbuatan," katanya.

Dikatakan Kang Emil, acara shalat subuh ini berjamaah ini dilanjutkan dengan  jalan sehat kemudian  tablig akbar. Bahkan, dihadiri Kapolri. Sebagai penanggung jawab di kota, Ia harus memastikan tamu-tamu dilayani dengan baik.

"Karena tamu banyak dari seluruh Indonesia juga  memastikan acaranya lancar dan hadir kenapa datang subuh ya shalat subuh. Itu mah da kewajiban," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement