Senin 12 Dec 2016 15:16 WIB

Dihadiri Berbagai Kalangan, Jamaah Subuh Masjid Raya Makassar Naik 4 Kali Lipat

Shalat Subuh berjamaah
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Shalat Subuh berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah shalat Subuh di Masjid Raya Kota Makassar, Senin (12/12) ini jumlahnya meningkat empat kali lipat dari biasanya. Selain di Masjid Raya, ratusan jamaah shalat Subuh juga meluber di masjid terapung Amirul Mukminin di Pantai Losari.

Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, AM Iqbal Parewangi, ikut melaksanakan shalat Subuh berjamaah di Masjid Raya. "Subhanallah, jamaah jumlahnya empat kali lipat dari biasanya," kata Iqbal kepada Republika.co.id.

Iqbal mengatakan, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Kota Makassar dilaksanakan di sejumlah masjid dan jumlah jamaahnya terpantau melonjak. Namun diakuinya yang paling melimpah adalah di masjid terapung Amirul Mukminin Losari. Masjid yang dibangun menjorok ke bibir pantai Losari ini memang tersosialisasi khusus untuk pelaksanaan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah.

"Saya sengaja ke Makassar untuk memantau langsung Gerakan Shalat Subuh Berjamaah 1212 itu, sebagai senator asal Serambi Madinah," katanya.

Menurut Iqbal, hasil pantauan shalat Subuh berjamaah 1212, ini bukan saja terkait kuantitas jamaah, tapi juga kualitas suasana. Selain para aktivis umat, dia menyebutkan, jamaah yang hadir ada dokter ahli, sejumlah akademisi berpengaruh, manajer BUMN, direktris butik busana Muslimah MuveFashion yang lagi naik daun dan banyak lagi. "Sebagian saya kenal dengan baik.

"Kondisi hadirnya jamaah dari seluruh lapisan, termasuk jamaah papan atas, juga tergambar di area parkir masjid yang dipadati mobil-mobil berkelas," katanya.

Iqbal menegaskan, suasan shalat Subuh berjamaah yang dilaksanakan di Masjid Raya Makassar sangat terasa spiritnya. "Terasa sekali spirit umat sangat kuat. Ada aura berghirah. Jamaah duduk sampai matahari terbit seperti menunggu sesuatu," katanya.

Iqbal menjelaskan, dia sempat bertanya kepada seorang dokter yang dikenalnya dengan baik. "Saya tanya apa yang mereka tunggu, jawab dokter itu, mereka menunggu sesuatu, seperti penyampaian yang sifatnya empowering ataupun instruktif," kata Iqbal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement