REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno memberikan pelatihan peningkatan usaha kepada 100 usaha kecil menengah (UKM) di Jakarta, Selasa (13/12).
"Teman-teman UKM dari komunitas Wanita Pengusaha Mandiri ini sudah memiliki produk sendiri. Produknya sudah hebat, ada inovasi dari ketan duren sampai sambel roa," kata Sandiaga yang ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta.
Namun, pengusaha nasional tersebut menyampaikan, peningkatan usaha tidak akan terwujud jika hanya bergantung dengan menjual produk yang unik. "Ini makanya UKM biasanya tidak banyak yang dapat bertahan lama, karena itu kita harapkan ada penyuluhan khusus," kata Sandiaga.
Pria yang kerap disapa Sandi ini menjelaskan salah satu kunci agar produk UKM kelak diminati masyarakat adalah dengan berinovasi pada kemasan. "Pengemasan itu sangat penting untuk (keberlanjutan) UKM ke depannya. Ini nantinya turut bisa menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.
Selain masalah pengemasan, pasangan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 ini juga mengungkapkan para pengusaha kecil masih kerap kesulitan terkait modal.
"Untuk mendapatkan dana memang perlu ada pendampingan ke perbankan. Program 'One Kecamatan One Center' (OKOC) kami nanti akan menyediakan pendampingan ini. Kalau terpilih, Insya Allah saya akan menunaikan janji saya untuk membela UKM," jelasnya.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua.
Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga. Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga Ibu Kota.