Jumat 16 Dec 2016 16:23 WIB

Devina-Devani Berhasil Dipisahkan Setelah 20 Jam Dioperasi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Bayi kembar Siam (ilustrasi)
Foto: Antara/R Rekotomo
Bayi kembar Siam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam Devina-Devani. Operasi pemisahan bayi asal Kabupaten Sumedang itu berlangsung selama 20 jam dengan melibatkan 53 orang dokter dan perawat.‬

‪Operasi pemisahan bayi dempet pinggul tersebut mulai dilakukan pada Kamis (15/12) pukul 05.30 dan selesai pada Jumat (16/12) pukul 01.30 WIB dini hari tadi.‬

‪"Operasi dikerjakan selama 20 jam dari 16 jam yang semula direncanakan karena kesulitan teknis," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nursjamsi Hidajat di RSHS Bandung, Jumat (16/12).‬

‪Nucky mengatakan, meski pemisahan berjalan lancar, namun beberapa bagian organ tubuh kedua bayi, harus diperhatikan kembali karena menyangkut pembuatan organ baru. Salah satu bayi yang berusia 2 tahu 3 bulan itu tidak memiliki anus atau tempat keluarnya kotoran.‬

‪"Nah anus inikan cuma satu. Sehingga satu anus dibuatkan (untuk Devani) di dinding perut," katanya.

Selain itu, kata dia, saluran kemih yang keluar dari ginjal masing-masing ada yang bermuara pada satu kandung kemih.‬ Tindakan yang diambil untuk balita ini, memang cukup kompleks. Sehingga, Devina dan Devani, masih harus terus dalam pemantauan karena kondisinya masih kritis.

Apalagi pascapemisahan ada bagian kulit yang harus diambil dari bagian tubuh lain. ‬Karena, kulitnya tidak cukup untuk menutup. ‪"Kondisinya masih kritis sehingga masih harus terus dilakukan perawatan," katanya.

Saat ini, kata dia, kedua bayi dirawat di ruang intensif. Karena, masih ada dalam fase kritis. Operasi yang dilakukan, selain operasi bersih ada juga operasi kotor. Yakni, pemtongan usus besar. Kedua balita tersebut, memiliki saluran makan masing-masing tapi usus besar dan anus satu jadi perlu dipisahkan. "Pemisahan usus besar ini, operasi kotor jadi resiko infeksi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement