REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semua terminal type A di Indonesia mulai Januari 2017 mendatang akan diambilalih operasionalnya oleh Kementrian Perhubungan. Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjunjgan ke Terminal type A Yogyakarta atau Terminal Giwangan, Sabtu (17/12).
Menhub memastikan kesiapan terminal tersebut untuk diambilalih operasionalnya oleh pemerintah pusat. Ada 400 terminal type A di Indonesia yang rencananya akan diambilalih oleh pemerintah pusat pada 2017 mendatang.
"Kita targetkan dalam setengah tahun ke depan, selesai," ujarnya saat berkunjung sejenak ke Terminal Giwangan Yogyakarta. Kunjungan tersebut menurutnya juga untuk melihat layanan yang dilakukan pihak terminal saat ini. Hal itu menurutnya penting untuk pengelolaan ke depan.
Dengan ambilalih pengelolaan tersebut kata dia, supervisi terhadap pelayanan di terminal juga dilakukan oleh pemrintah pusat. Selama ini supervisi hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja. Selain itu dana dari pusat juga akan masuk ke pengembangan pengelolaan terminal.
Menhub sendiri hanya berkunjung sejenak ke Terminal Giwangan. Menhub berkeliling terminal untuk kemudian meneruskan kunjungan ke tempat lain.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Haryanto mengatakan, sesuai amanat undang-undang no 23 semua terminal type A di daerah memang harus diserahkan pengelolaanya ke pemerintah pusat. Sementara terminal type B diserahkan pengelolaannya ke Pemda atau provinsi. di DIY kata dia, ada dua terminal type A, yaitu Terminal Giwangan Yogyakarta dan Terminal Wonosari. Sedangkan Terminal Jombor Sleman dan Kulonprogo merupakan terminal type B yang pengelolaanya diserahkan ke Dinas Perhubungan DIY dari kabupaten Sleman dan Kulonprogo.
"Untuk type A mulai 1 Januari diserahkan ke pusat dan type B juga kita langsung kelola. Dari sisi administrasi untuk type B sudah selesai termasuk urusan pegawainya. Hanya pegawai honorer baru selesia kita tes," ujarnya. Pihaknya juga sudah menganggarkan pengelolaan terminal type B pada APBD Pemda DIY 2017 mendatang.