Selasa 20 Dec 2016 01:50 WIB

Bea Cukai Bandara Halim Bongkar Penyelundupan Kokain dalam Spidol

Kokain (ilustrasi)
Foto: schuelerseiten.goethe-gymnasium
Kokain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai Jakarta yang mengawasi Bandara Halim Perdanakusuma berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkoba jenis kokain yang disamarkan dalam kemasan spidol.

Kepala Kantor Bea Cukai Jakarta, Chairul Saleh mengungkapkan bahwa Bea Cukai bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI AU, dan Kepolisian berhasil mengungkap upaya penyelundupan tersebut. "Dari 'controlled delivery' yang dilakukan oleh Bea Cukai, kami berhasil menangkap satu orang penerima barang dan satu orang pemilik barang di Denpasar dan Surabaya, keduanya merupakan WNI," kata Chairul di Jakarta, Senin (19/12).

Menurut Chairul, sindikat penyelundup ini menyembunyikan barang bukti di dalam spidol. Dari pemeriksaan terhadap dua paket barang kiriman ditemukan dua spidol yang berisi bubuk berwarna putih. Dari hasil uji laboratorium Bea Cukai, bubuk putih tersebut merupakan kokain seberat 275 gram.

Sepanjang 2016, Bea Cukai Jakarta telah menggagalkan 11 kasus penyelundupan narkoba, yang tiga di antaranya diserahkan penanganannya kepada BNN. Pengungkapan sindikat penyelundup narkoba kali ini merupakan upaya pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia yang juga sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi.

"Atas keberhasilan ini, pemerintah telah berhasil menyelamatkan ratusan jiwa orang muda dari bahaya ancaman narkoba," kata Chairul.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement