REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro penyelidik pusat FBI memperingatkan bahwa para pendukung ISIS telah menyeru simpatisan-simpatisannya untuk melancarkan serangan teror ke kerumunan-kerumunan manusia sewaktu liburan Natal dan Tahun Baru di AS, termasuk di gereja-gereja.
Namun peringatan FBI yang disebarkan dalam sebuah buletin ini menyebutkan bahwa tidak ada ancaman kredibel dan khusus. Peringatan dari FBI dan Departeman Keamanan Dalam Negeri AS itu dikeluarkan setelah tersebar daftar gereja di AS dalam laman pro-ISIS.
"FBI mengkhawatirkan sebuah tautan yang disiarkan online yang menganjurkan serangan terhadap gereja-gereja di AS. Berkenaan dengan ancaman ini, FBI meneliti masalah ini sambil menyelidiki kesahihannya," kata FBI seperti dikutip Reuters.
Para simpatisan ISIS "terus melancarkan seruannya untuk menyerang kumpulan orang-orang yang berliburan, termasuk menyasar gereja-gereja," lapor CNN mengutip buletin itu.
Peringatan itu menggambarkan tanda-tanda aktivitas mencurigakan yang berbeda yang membuat polisi harus waspada.