Ahad 25 Dec 2016 02:46 WIB

Mendagri: Perbedaan Membuat Indonesia Semakin Kuat

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Mendagri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan kunjungan ke sejumlah posko PAM Ops Lilin 2016 di sejumlah gereja di Jakarta pada Sabtu (24/12).
Foto: Republika/Ali Mansur
Mendagri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan kunjungan ke sejumlah posko PAM Ops Lilin 2016 di sejumlah gereja di Jakarta pada Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menilai kebinekaan di Indonesia merupakan unsur pembentuk bangsa. Ia mengatakan pemerintah memiliki tugas untuk menjaga persatuan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh.

"Perbedaan antara agama, suku, ras, golongan itu yang menjadikan NKRI," ujar Tjahjo usai meninjau misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12) malam.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain mengucapkan selamat Natal, Tito juga memastikan pelaksanaan ibadah Misa Natal di seluruh Indonesia pada malam ini berjalan lancar. Tito mengatakan keadaan ini menunjukan adanya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Hal ini, kata dia harus terus dijaga.

"Sampai dengan jam ini saya sudah memantau laporan dari seluruh Polda di Indonesia , semua berjalan lancar sampai di tingkat kabupaten, kotamadya dan lain-lain. Maka dengan demikian umat Kristiani menjalankan Natal dengan baik, dan umat yang lain, kita sama-sama menjaga," katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menambahkan  pada pengamanan ibadah dan perayaan Natal ini menunjukan keterpaduan antarpihak. Ini dilihat dari keterpaduan keamanan.

"Bukan hanya Polri-TNI, tapi Pramuka, Banser, Satpol-PP, ini suatu keindahan yang luar biasa," ucapnya.

Tidak ketinggalan, disebutnya personel TNI siap membantu dengan maksimal aparat Kepolisian dalam menjakankan tugasnya mengamankan ibadah dan perayaan Natal. 

"Saya atas nama TNI menyampaikan selamat Natal. Semoga damai dan kasih Natal menyertai bapak ibu sekalian hari ini dan selamanya," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement