Selasa 27 Dec 2016 15:08 WIB

Belasan Kios PKL Selatan Stasiun Tugu Dibongkar

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Sekitar 13 kios PKL di selatan stasiun tersebut dibongkar oleh petugas Daop VI Yogyakarta, Senin (26/12).
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama/16.
Sekitar 13 kios PKL di selatan stasiun tersebut dibongkar oleh petugas Daop VI Yogyakarta, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta telah memulai rencananya untuk membangun jalur pedestrian di Selatan Stasiun Tugu hingga Pertigaan Teteg Malioboro. Pembangunan yang direncanakan dimulai pertengahan tahun tersebut baru dieksekusi akhir tahun ini. 

Mulainya penataan kawasan Stasiun Tugu tersebut diawali dengan pembongkaran belasan kios pedagang kaki lima (PKL) di selatan Stasiun Tugu, Senin (26/12). Sekitar 13 kios PKL di selatan stasiun tersebut dibongkar oleh petugas Daop VI Yogyakarta. Tidak ada perlawanan dalam pembongkaran itu karena pihak Daop VI sudah memberikan surat peringatan hingga tiga kali ke pihak pemilik kios.

EVP PT KAI Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmi mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat peringhatan ke para PKL di sisi Selatan Stasiun Tugu hingga tiga kali. Pihaknya berharap PKL melakukan pembongkaran sendiri kios miliknya tersebut. "Ini sudah berakhir masa peringatan ketiga sehingga kita lakukan pembongkaran," ujarnya. 

Menurutnya, PKL tersebut tidak direlokasi ke tempat lain. Pihaknya sendiri sudah memberikan uang tali asih kepada pada PKL sesuai besar kecilnya kios yang dimilik PKL tersebut. "Sosialisasi sudah kita lakukan, surat peringatan sudah kita berikan, uang tali asih sudah kita sampaikan," ujarnya. 

Diakuinya, ada 123 kios PKL di sisi Selatan Stasiun Tugu yang akan terkena dampak pembangunan jalur pedestrian hingga Malioboro tersebut. Namun pihaknya baru melakukan pembongkaran terhadap 13 kios saja. Kios ini berdekatan dengan pintu masuk parkir Stasiun Tugu. Ke depa,  kios lainnya diharapkan melakukan pembongkaran sendiri.

Dia berharap hingga awal 2017 mendatang semua kios di sisi selatan Stasiun Tugu sudah dibongkar. Setelah itu pihaknya akan melakukan pembangunan jalur pedestrian dari pintu masuk Parkir Stasiun Tugu hingga Malioboro. Jalur pedestrian sisi Selatan Stasiun Tugu ini akan tersambung dengan jalur pedestrian Malioboro sisi Timur. Lebar jalur pedestrian sendiri akan disesuaikan dengan jalur pedestrian Malioboro sekitar 4-6 meter. Anggaran yang disedikan untuk itu mencapai Rp 1 miliar.

"Untuk pembangunan fisik kita targetkan mulai tahun depan," ujarnya. Dengan begitu dia berharap pada libur panjang lebaran dan akhir tahun 2017, jalur pedestrian selatan Stasiun Tugu sudah jadi dan terhubung dengan jalur pedestrian Malioboro.

Miati, salah satu PKL yang kiosnya dibongkar oleh petugas, mengaku sudah berjualan di trotoar sisi Selatan Stasiun Tugu tersebut puluhan tahun. Dia hanya meneruskan kios dagangan keluarganya di tempat tersebut. "Saya hanya meneruskan usaha keluarga, memang tidak ada surat izinnya tetapi kami di sini sudah lama," katanya. Miati mengaku mendapat uang tali asih sebanyak Rp 2 juta dari pihak PT KAI. Dia juga sadar bahwa lokasi yang digunakan untuk berjualan adalah Sultan Ground milik PT KAI. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement