Rabu 28 Dec 2016 07:55 WIB

Nasdem Anggap Anies-Sandi Lakukan Penyesatan Publik

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Partai Nasdem
Partai Nasdem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem akan melaporkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Hal ini terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan pasangan Anies-Sandi dalam deklarasi dukungan yang di gelar di posko pemenangan Anies-Sandi di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan.

Dalam deklarasi tersebut, pasangan Anies-Sandi dinilai melakukan upaya penyesatan kepada publik dengan menggunakan nama Partai Nasdem se-Jakarta Timur.

"Pertama kita ingin laporkan backdrop yang digunakan di posko pemenangan Anies-Sandi yang menggunakan nama Nasdem se-Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan publik," kata Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino, Selasa (28/12) malam.

Nasdem menilai deklarasi yang digelar siang kemarin merupakan upaya propaganda yang dilakukan pasangan Anies-Sandi dengan mengklaim bahwa seluruh kader Nasdem mendukung pasangan tersebut. Pernyataan ini, kata dia, jelas merupakan penyesatan lantaran yang terjadi di lapangan adalah beberapa orang kader.

"Kamu akui ada, tetapi hanya beberapa orang saja, tidak bisa dong segelintir orang diklaim Mewakili seluruh DPC dan DPRT se-Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan dan masyarakat akan mengingat bahwa ada calon gubernur dan wagub yang bernama Anies-Sandi berlaku tidak jujur, ini jelas merupakan penyesatan dan propaganda kepada publik," ujarnya.

Rencananya hari ini, DPC dan DPRT Nasdem se-Jakarta Timur akan datang ke Bawaslu DKI untuk melaporkan hal tersebut. Terhadap kader yang menyimpang, Nasdem pun akan memberikan sanksi tegas.

Sebagai calon pemimpin Jakarta, Nasdem menyayangkan manuver politik yang dilakukan pasangan Anies-Sandi dengan menanggalkan nilai-nilai kejujuran. Nasdem menilai bahwa hal  tersebut membuktikan bahwa pasangan Anies-Sandi belum memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement