Ahad 01 Jan 2017 13:26 WIB

Sampah Malam Tahun Baru di Jakarta Sebanyak 255 Ton

 Petugas kebersihan membersihkan sisa sampah warga yang merayakan tahun baru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (1/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas kebersihan membersihkan sisa sampah warga yang merayakan tahun baru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah sampah yang dikumpulkan dari beberapa lokasi perayaan malam tahun baru 2017 di DKI Jakarta sebanyak 225 ton. Untuk membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan 6.000 PHL pasukan orange.

"Total sampah diperkirakan sebanyak 225 ton dan ini belum termasuk sampah di Ancol karena sampai pagi tadi mereka sedang bersih-bersih. Bahkan libatkan pengunjung. Dari 225 ton itu, sekitar 80 persen sampah anorganik ," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Ahad (1/1).

Sampah anorganik yang dibersihkan berupa plastik kemasan, sterofoam, kertas serta sisa-sisa terompet. Isnawa menuturkan sampah anorganik selain dibuang ke Bantargebang juga disalurkan ke bank-bank sampah kebersihan di tiap kecamatan.

"Petugas saya minta juga bersihkan sampah-sampah yang ada di pot dan taman-taman," katanya.

Mulai pukul 00.30, sebanyak 6.000 PHL pasukan orange dinas kebersihan langsung melakukan giat pembersihan sampah di semua jalur dan titik konsentrasi massa di malam pergantian tahun baru 2017.

Sebanyak 70 truk sampah dan truk compactor dikerahkan, termasuk 40 roadsweeper, 11 bus toilet, 200 gerobak motor serta 30 pick up lintas. Fokus pembersihan di antaranya bundaran HI, Medan Merdeka, Tugu Tani, Kemayoran, Monas, Kawasan Kota Tua, Imam Bonjol, Kembangan dan TMII.

Pembersihan Kawasan Kota Tua sempat terkendala masih banyaknya warga yang menikmati malam pergantian tahun hingga menjelang pagi.

"Kendala pembersihan sampah disebabkan oleh banyaknya gerobak PKL serta parkir motor dan mobil yang menutup badan jalan sehingga menyulitkan pembersihan sampah," ujar Isnawa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement