Selasa 03 Jan 2017 06:57 WIB

Agus: Standar Transportasi Laut Perlu Dikoreksi

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.
Foto: Antara
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyebut standar transportasi laut perlu dikoreksi. Ini terkait dengan terjadinya kecelakaan Kapal Zahro Express.

"Kita harus mengoreksi lebih jauh lagi standar transportasi jalur laut antarpulau," katanya di Jakarta, Senin (2/1).

Manajemen, kata dia, harus diperbaiki agar memenuhi standar keamanan untuk pengguna, baru meningkatkan kenyamanan. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, menurut pria berusia 38 tahun itu, masyarakat akan memiliki kekhawatiran saat bepergian dan berwisata menggunakan jalur laut.

"Sekali lagi kita berduka dan berharap ke depannya dapat memperbaiki semuanya seperti kapasitas dan kualitas dari aspek keamanan," kata cagub dari poros Cikeas itu.

Insiden tersebut mendorong penilaian kembali mengenai pelayanan transportasi umum, apalagi warga Jakarta yang tinggal di Kepulauan Seribu memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kelayakan dan perawatan kapal, kata dia, juga perlu diperhatikan. Jika ditemukan masalah dalam pemeliharan, dia mengusulkan dilakukan pembaruan untuk memberikan pelayan yang terbaik.

Suami model Annisa Pohan itu berpendapat tidak semua kapal buruk, tetapi harus ada koreksi, seperti keterlambatan, kebakaran, dan ketidaknyamanan. Untuk kapal yang sudah bagus, menurut dia, perlu dikembangkan lagi kualitas pelayanannya. Putra sulung presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berharap investigasi berjalan lancar dan segera menunjukkan hasilnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement