Selasa 03 Jan 2017 03:49 WIB

Tahun 2016, Aksi Begal Masih Marak di Medan

Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolrestabes Medan Kombes Polisi Sandi Nugroho mengatakan, aksi begal masih marak pada 2016 meski jumlah kasusnya mengalami penurunan.

"Aksi begal masih marak dan mendominasi kejahatan di Kota Medan," kata Sandi, di Medan, Senin (2/1).

Hal itu, menurut dia, dibuktikan masih banyaknya warga yang menjadi korban kejahatan kawanan begal saat berada di jalanan.

Ia menyebutkan kasus kejahatan pada 2016, yakni pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 974 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak 358 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 437 kasus, penganiayaan berat (anirat) sebanyak 697 kasus, judi 394 kasus, narkoba 1.854 kasus, peras sebanyak 140 kasus, dan penyundupan sebanyak 15 kasus.

"Dari data tersebut, jelas kelihatan mengalami penurunan yang cukup signifikan," ujarnya.

Data pada  2015, yakni curat sebanyak 1.052 kasus, curas 407 kasus, curanmor 632 kasus, anirat 962 kasus, judi 373 kasus, narkoba 1.432, peras 164 kasus, dan penyulundupan 26 kasus. 

Kapolrestabes mengatakan bahwa para pelaku kejahatan tidak terlepas dari keterlibatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Hal itu diketahui dari setiap penangkapan begal merupakan pecandu narkoba. Bahkan, ada di antara mereka turut menjadi bandar narkoba.

"Pemberantasan narkoba ke depan, harus lebih ditingkatkan agar mengurangi tindak kejahatan. Pasalnya, gara-gara narkoba setiap orang menjadi pelaku kejahatan," kata mantan Kasat Reskrim Polresta Medan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement