Rabu 04 Jan 2017 11:55 WIB

Cerita TKI di Saudi yang Ditemukan Setelah 19 Tahun Menghilang

Rep: Qommarria Rostanti/Lilis Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
TKI, ilustrasi
Foto:

Betah bersama majikan dan keluarga majikan, dan ia mengaku semua hak-haknya dipenuhi oleh majikan. Ia menyatakan, perlakuan majikan dan keluarganya yang begitu baik membuatnya lupa menghubungi keluarganya sendiri.

Juariah menyebut, pembayaran gaji oleh majikannya lancar. Setiap bulan ia diberi upah 600 riyal. "Saya simpan di kamar. Pekerjaan tidak berat. Saya cuma bersih-bersih rumah dan nyuci baju. Keluarga majikan ada tujuh di rumah. Saya kerja tidak kaya pembantu. Kalau ada makan-makan besar (pesta), kerja semua. Kalau saya capek, saya tidur dan enggak dibangunin biar 24 jam," ujarnya.

Juariah bahkan menyatakan ikhlas tidak minta naik gaji kepada majikan. Lantaran dirinya telah diperlakukan begitu baik oleh majikan, sementara di luar sana ia banyak mendengar cerita tentang TKI yang tidak seberuntung ia.

Pada Selasa (3/1), Juriah memberi kabar kepada keluarganya di kampung bahwa ia baik-baik saja. Konsulat Jenderal (Konjen) RI Jeddah M Hery Saripudin bersama Juariah berkomunikasi langsung melalui video call dengan orang tuanya, Mastara beserta keluarga, di kampung halaman yang difasilitasi oleh satu LSM.

Mereka meyakinkan Juariah agar pulang ke kempung halaman dan kembali ke tengah keluarga yang telah lama merindukan kepulangan dirinya. “Kasian bapak ibu kamu di rumah, saudara-saudaramu. Mereka sudah lama mencari-cari kabar tentang keberadaan kamu, menanyakan ke sana kemari kesehatan dan keselamatan kamu. Semua orang dibuat gelisah. Pulang saja ya,” kata Hery kepada Juariah yang dijawabnya dengan anggukan.

Sampai berita ini diturunkan, KJRI Jeddah masih mengurus hak-hak Juariah selama bekerja dengan majikannya. Setelah semua haknya dipenuhi, langkah selanjutnya adalah pengurusan dokumen perjalanan Juariah yang membutuhkan waktu, mengingat statusnya kini adalah overstayer karena ia tidak pernah melakukan pembaruan masa berlaku dokumen.

Menurut catatan, masa berlaku paspor Juariah berakhir pada 19 Desember 1999. Sejak kedatangannya di Arab Saudi 1997, ia tidak pernah melakukan penggantian paspor, demikian pula kartu izin tinggalnya (iqamah) selama bekerja dengan keluarga majikan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement