Jumat 06 Jan 2017 16:36 WIB

Ahok Terus Sindir Habib Novel

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Angga Indrawan
Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus dugaan penisataan agama di auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1).
Foto: Republika/Pool/Dharma Wijayanto
Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus dugaan penisataan agama di auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terus menyindir saksi pemberat kasus yang menjeratnya, Novel Chaidir Hasan Bamukmin yang lupa dengan riwayat pendidikannya saat sidang pemeriksaan saksi. Ihwal "Fitsa Hats" yang dilaporkan oleh Novel ke Bareskrim Mabes Polri, Ahok mengaku tak mau ambil pusing. 

"Kita melihat masa ada yang ngaku advokat, lulus SD dia lupa kapan, lulus SMP dia lupa kapan, lulus SMA lupa kapan terus dia bilang ada laporan pulau seribu ada sms atau telepon. Siapa yang telepon? Katanya dihapus," ujar Ahok saat blusukan di Jalan Turi, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).

Menurut Ahok, masalah fitsa hats, tidak ada kaitanya dengan dirinya. Sebab itu merupakan BAP dari Novel sendiri. Ia tak mau mengomentari banyak soal laporan tersebut. "Ya proses hukum saja kalau mau laporkan itu. Kan yang jadi masalah di polisi di bareskim. Itu kan tidak apa-apa, memang dia tulis kok, masa kamu kerja segitu lama tidak tahu tulis yang betul," ucapnya.

Usai sidang pemeriksaan saksi pada Selasa (3/1) kemarin, "Fitsa Hats" menjadi viral di media sosial lantaran keterangan dalam Berita acara pemeriksaan (BAP) Novel Bamukmin yang menuliskan 'Pizza Hut' menjadi 'Fitsa Hats'. Fitsa Hats bahkan sempat merajai trending topic atau topik yang paling ramai diperbincangkan di Twitter.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement