Jumat 13 Jan 2017 07:15 WIB

Sejarah Hari Ini: 100 Orang Tewas dalam Bentrokan Hindu-Muslim di Kalkuta

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Tentara di Kalkuta (kini Kolkata), India yang bertugas memadamkan kerusuhan antara Hindu dan Muslim.
Foto: news18
Tentara di Kalkuta (kini Kolkata), India yang bertugas memadamkan kerusuhan antara Hindu dan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, Lebih dari 100 orang tewas dalam kerusuhan antara umat Hindu dan Muslim di Kalkuta (kini Kolkata), India pada 13 Januari 1964. Sebanyak 7.000 orang yang terlibat bentrok segera diamankan dan 438 orang dilaporkan luka-luka saat bentrokan menyebar ke wilayah-wilayah sekitar kota.

Dilansir dari BBC, Pemerintah India mengklaim, kericuhan di Calcutta itu telah menyebabkan korban tewas yang cukup besar. Ini adalah insiden pertama kekerasan agama sejak 1950 lalu.

Jam malam diperpanjang untuk lima wilayah kota yang diduduki oleh petugas polisi, setelah serangan pembakaran dan penjarahan terhadap Muslim. Angkatan bersenjata dan polisi juga diperintahkan melakukan 'tembak di tempat' jika melihat ada umat Hindu yang menyerang umat Islam.

Para pejabat telah menyatakan tekad mereka membasmi kekerasan dan polisi berjanji akan melakukan tindakan keras terhadap pembuat masalah. Sayangnya langkah itu menjadi bumerang, setelah tiga polisi ditemukan tewas saat berusaha melindungi kelompok Muslim.

Lebih dari 110 orang dibawa ke rumah sakit setelah bentrokan. Petugas pemadam kebakaran harus berurusan dengan 200 kasus pembakaran.

Meskipun ada sejumlah insiden penikaman dan pengeboman dengan bom skala kecil, sebagian besar kerusuhan dilakukan umat Hindu dengan cara menjarah dan membakar properti milik umat Islam. Dua pabrik karet dibakar bersama dengan beberapa toko dan tempat tinggal.

Saat itu, lebih dari 70 ribu Muslim meninggalkan rumah mereka di Calcutta. Sebanyak 55 ribu lainnya memilih tidur di tempat terbuka di bawah perlindungan tentara.

Organisasi kemanusiaan berjuang menyediakan makanan, air, dan sanitasi untuk kelompok besar pengungsi. Kerusuhan Hindu-Muslim menjadi kemunduran besar bagi India. India telah melakukan perjuangan selama 16 tahun untuk membangun sebuah negara sekuler dengan kebebasan dan kesetaraan bagi semua agama.

Selanjutnya: Michael Jordan Pensiun untuk Kedua Kalinya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement