Sabtu 14 Jan 2017 16:25 WIB

Digoyang Skandal Biaya Perjalanan, Menkes Australia Mundur

Sussan Ley mengatakan, ia akan mundur tanpa gaji Menteri selama investigasi terhadap klaim perjalanannya berlangsung.
Foto: ABC
Sussan Ley mengatakan, ia akan mundur tanpa gaji Menteri selama investigasi terhadap klaim perjalanannya berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Kesehatan Australia Sussan Ley telah mengundurkan diri dari jabatannya di tengah munculnya skandal biaya perjalanan meski mengklaim ia tak melanggar aturan apa pun.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan pejabat pengganti Sussan akan diumumkan minggu depan dan politisi Partai Liberal, Arthur Sinodinos, sementara akan tetap menjabat sebagai Menteri Kesehatan hingga pejabat pengganti dilantik.

"Warga Australia berhak untuk berharap para politikus menghabiskan uang pembayar pajak dengan hati-hati, selalu memastikan bahwa pengeluaran mereka yang terkait pekerjaan merupakan penggunaan sumber daya publik yang efisien, efektif dan etis," jelasnya.

"Seharusnya, kita sebagai politisi, anggota Parlemen dan Menteri, seharusnya kita se-hati-hati dan se-akuntabel mungkin dengan uang pembayar pajak," ujar PM Turnbull.

Sussan mundur dari Kabinet pada Senin (9/1), di tengah dua investigasi atas biaya perjalanannya, yang termasuk pengeluaran untuk menghadiri dua acara malam tahun baru -yang diselenggarakan oleh seorang pebisnis dan donor terkemuka asal Queensland.

Sussan juga dikritik karena membeli sebuah apartemen mewah senilai 795 ribu dolar AS (atau setara Rp 7,95 miliar) di Gold Coast saat berada dalam perjalanan yang dibiayai wajib pajak, mengklaim hal itu adalah pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya. Tapi pasangan pensiunan di pedalaman Gold Coast mengklaim, Sussan telah mengajukan penawaran atas rumahnya sejak sembilan bulan sebelum ia membeli apartemen tersebut.

PM Turnbull
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menjelaskan, pengunduran diri Menteri Kesehatan Sussan Ley dari Kabinet -di tengah skandal pengeluaran yang sedang berlangsung -sebagai ‘keputusan yang tepat’.

Badan baru untuk awasi pengeluaran pejabat publik

PM Turnbull juga telah mengumumkan sebuah badan baru yang dibentuk untuk mengawasi pengeluaran Parlemen, berdasarkan sistem serupa di Inggris. "Pemerintah berkeyakinan bahwa pengeluaran terkait kerja anggota Parlemen, termasuk Menteri, seharusnya diberikan dan diawasi oleh lembaga independen," sebutnya.

Badan ini akan memantau dan memutuskan semua klaim yang diajukan oleh anggota Parlemen, Senator dan Menteri, memastikan bahwa dana pembayar pajak dihabiskan secara tepat dan sesuai dengan aturan. Sambil menyebut transparansi sebagai kunci, PM Turnbull mengatakan, sistem baru ini akan memungkinkan masyarakat untuk memantau pengeluaran pejabat publik secepat mungkin.

Badan ini akan diatur oleh suatu lembaga independen termasuk auditor berpengalaman, seseorang dengan pengalaman dalam hal remunerasi, mantan petugas pengadilan dan mantan anggota Parlemen. Pembentukan badan ini akan diawasi oleh Menteri Khusus Negara Bagian, Scott Ryan, dan PM Turnbull juga telah mengarahkan departemen-nya untuk memberi perhatian yang mendesak.

"Warga Australia berhak untuk berharap bahwa para politikus menghabiskan uang pembayar pajak dengan hati-hati, selalu memastikan pengeluaran terkait pekerjaan mereka merupakan penggunaan sumber daya publik yang efisien, efektif dan etis," kata PM Turnbull.

Inggris memperkenalkan perubahan pada pelaporan pengeluaran di tahun 2009 setelah adanya skandal pengeluaran yang berlangsung lama, lantas mendirikan Otoritas Standar Parlemen Independen. "Saya bisa tambahkan, kami tak mencontoh begitu saja model yang diterapkan Inggris, tapi itu adalah fokus yang sangat jelas kami tuju,” jelas PM Turnbull.

Pemimpin Oposisi, Penny Wong, mengatakan, Partai Buruh telah memberikan dukungan prinsip terhadap perubahan tersebut, tapi mengecam pemerintah atas respon tertunda terhadap skandal yang melibatkan Sussan Ley. "Sussan Ley telah melakukan apa yang seharusnya ia lakukan seminggu lalu dan ia melakukan apa yang tak mampu dilakukan Malcolm Turnbull kepadanya seminggu lalu," sebutnya.

Informasi kunci:

• Badan independen baru yang mengawasi pengeluaran parlemen akan dibentuk

• Arthur Sinodinos sementara ini akan tetap menjabat sebagai Menteri Kesehatan sampai pengganti Sussan Ley diumumkan

• Sussan Ley bersikukuh bahwa ia telah mengikuti aturan, tetapi mengakui bahwa ia mungkin gagal dalam "tes publik"

Sussan Ley terima kegeraman publik

Dalam sebuah pernyataan, Sussan Ley mengatakan, ia yakin dirinya telah mengikuti aturan, "bukan hanya tentang hak pejabat publik tetapi yang paling penting tentang kode etik Menteri". "Spekulasi media yang intens membuat ini menjadi pekan yang sangat sulit," aku Sussan.

"Namun saya sadar bahwa hal ini juga telah menjadi minggu yang sulit bagi pemerintah. Laporan media soal hak politisi yang terus-menerus telah menjadi pengalihan dari agenda penting yang kita semua ingin capai pada awal tahun penting ini, bagi bangsa kita dan wilayah kita,” jelasnya.

Ia menyambung, "Meski saya selalu berusaha untuk patuh terhadap aturan dan standar, saya menerima kegeraman, bahkan kemarahan, masyarakat terhadap hak politisi yang menuntut adanya tanggapan."

Pada Senin (9/1), Sussan Ley mengatakan kepada wartawan bahwa ia yakin investigasi akan menunjukkan dirinya tidak melanggar aturan apapun, tetapi mengakui bahwa ia mungkin telah gagal secara politik dalam ‘tes publik’. Sussan masuk ke Kabinet Australia pada tahun 2014, 13 tahun setelah memenangi pemilihan sela dengan 206 suara.

Ia mengambil alih jabatan Menteri Kesehatan dari Peter Dutton dan sampai hari ini merupakan salah satu dari lima perempuan di Kabinet Australia.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 20:00 WIB 13/01/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/digoyang-skandal-biaya-perjalanan-menkes-australia-mundur/8182230
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement