REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pernyataan terakhir dalam konferensi di Paris menyebutkan pihak-pihak yang berkepentingan akan bertemu lagi sebelum akhir tahun. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, konferensi di Paris merupakan konferensi di antara hentakan terakhir dari dunia masa lalu. "Namun besok akan berbeda dan besok sangatlah dekat," katanya, Senin, (16/1).
Inggris melontarkan kritik terhadap konferensi di Paris. Mereka menyatakan, konferensi Paris beresiko memperkeras posisi. Israel akan keberatan dengan hal itu dan pemerintah Amerika akan berubah.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem akan membunuh proses perdamaian Palestina dan Israel