REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, mengaku tak setuju dengan hadirnya tenaga kerja ilegal di Indonesia. Karena itu, bila ditemukan adanya tenaga kerja ilegal, maka ia meminta laporkan aparat terdekat.
''Ini merupakan salah satu bentuk bela negara,'' kata Zulkifli, di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17 /1).
Diakui bahwa Indonesia adalah negara yang luas sehingga tenaga ilegal bisa masuk ke Jawa Timur, Jawa Barat, dan daerah lainnya. Dikatakan dalam masalah tenaga kerja ilegal jangan hanya diserahkan pada pusat. "Bisa dilaporkan di aparat desa," ujarnya.
Bagi Zulkifli, dirinya tidak takut akan ancaman adanya negara komunis atau negara agama radikal. Yang ditakutinya adalah adanya kesenjangan sosial, di mana ada orang yang sangat kaya namun banyak pula orang yang miskin.
Menurutnya, bila orang tak mempunyai apa-apa, baik itu ilmu pengetahuan dan harta, dirinya tidak bisa membayangkan orang tersebut akan jadi apa.
''Itu yang saya takutkan. Bila mereka tak mempunyai apa -apa maka mereka mudah dirayu menjadi komunis atau radikalis,'' jelasnya.