REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan RSUD Tarakan menjadi tumpuan untuk semua warga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. RSUD bertipe A, Koesmedi mengatakan, baru ada di RSUD Tarakan.
"Memang di sini pasien tidak akan banyak sekali, hanya pasien-pasien spesifik yang tidak bisa diselesaikan di rumah sakit tipe D dan tipe B kita dibawa kesini," ujar Koesmedi di RSUD Tarakan, Rabu (18/1).
Namun, tugas RSUD Tarakan tak hanya itu saja. Rumah sakit tersebut pun memiliki tugas untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung, kanker, dan gagal ginjal.
"Rumah sakit ini disiapkan untuk semua itu nanti. Semua penanganannya harus di sini. Ini memang ada di antara (Jakarta) pusat dan (Jakarta) selatan. Mungkin kita juga harus pikirkan di antara (Jakarta) timur dan (Jakarta) utara juga harus ada," katanya.
Koesmedi mengatakan RSUD Tarakan dapat menampung 580 pasien "Di Tarakan bisa tampung 460 ditambah 120 jadi 580. Di sini ada pasien kelas tiga, dua, satu. Kita tetap 70 persen tempat tidurnya itu untuk kelas tiga," ujarnya.