Kamis 19 Jan 2017 14:57 WIB

Pemadaman Api di Pasar Senen Bergantung pada Kapasitas Air

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
 Suasana kebakaran bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana kebakaran bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Subejo mengatakan bahwa pedamaman api di Pasar Senen bergantung pada kapasitas air. Apabila air tidak sulit didapatkan, lanjut dia, maka pemadaman di sana akan lebih cepat. Karena itu, ia belum bisa memprediksi kapan pastinya api akan padam.

"Tapi biasanya cepat kalau airnya cukup. Kalau airnya terkendala karena lalu lintas padat atau kendala unit yang harus diganti bisa tambah lama lagi," ujar dia di lokasi, Kamis (19/1).

Karena jauh dari sumber air, ia mengaku pihaknya pun mengambil air dari beberapa lokasi disana, seperti kolam renang Gelanggang Olah Raga Senen, juga dari kali yang tak jauh dari lokasi. "Kita ambil dari kali, kolam renang, dan tambah dari Kwitang sebelah markas Marinir. Dan itu terhambat karena lalu lintas sangat padat," ucapnya.

Namun, kata dia, selama proses pemadaman tersebut jumlah air masih memadai untuk memadamkan api yang masih berkobar tersebut. "Kita buat jalur baru dari Kwitang. Pasokan air sudah mulai membaik. Jadi nanti kalau tidak ada kendala di air mungkin bisa lebih cepat pemadaman," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement