REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Subejo mengatakan bahwa pedamaman api di Pasar Senen bergantung pada kapasitas air. Apabila air tidak sulit didapatkan, lanjut dia, maka pemadaman di sana akan lebih cepat. Karena itu, ia belum bisa memprediksi kapan pastinya api akan padam.
"Tapi biasanya cepat kalau airnya cukup. Kalau airnya terkendala karena lalu lintas padat atau kendala unit yang harus diganti bisa tambah lama lagi," ujar dia di lokasi, Kamis (19/1).
Karena jauh dari sumber air, ia mengaku pihaknya pun mengambil air dari beberapa lokasi disana, seperti kolam renang Gelanggang Olah Raga Senen, juga dari kali yang tak jauh dari lokasi. "Kita ambil dari kali, kolam renang, dan tambah dari Kwitang sebelah markas Marinir. Dan itu terhambat karena lalu lintas sangat padat," ucapnya.
Namun, kata dia, selama proses pemadaman tersebut jumlah air masih memadai untuk memadamkan api yang masih berkobar tersebut. "Kita buat jalur baru dari Kwitang. Pasokan air sudah mulai membaik. Jadi nanti kalau tidak ada kendala di air mungkin bisa lebih cepat pemadaman," kata dia.