Selasa 24 Jan 2017 12:32 WIB

Cina Minta AS Pahami Kebijakan Satu Cina

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen
Foto: AP
Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan Pemerintah Amerika Serikat harus memahami pentingnya kebijakan satu Cina. Isu Taiwan merupakan isu sensitif bagi Cina.

Presiden AS Donald Trump mengatakan AS tak perlu berpijak pada posisi lama mengakui Taiwan sebagai bagian dari Cina. Bahkan untuk menunjukkan sikapnya itu Trump menerima telepon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang membuat Cina marah.

Menurut Cina, Taiwan merupakan bagian dari Cina yang tak terpisahkan. Taiwan merupakan bagian provinsi mereka meskipun Taiwan menolak klaim sepihak itu.

"Kami minta Pemerintah AS yang baru memahami sensitivitas soal Taiwan dan terus mengakui kebijakan satu Cina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying, Senin (23/1).

AS, ujar Hua, harus memahami fondasi politik hubungan antara AS dengan Cina. AS memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan non-diplomatik dengan Taiwan sebab Taiwan merupakan bagian dari Cina.

AS juga tak perlu ikut campur dalam masalah di Laut Cina Selatan sebab ini merupakan isu wilayah Cina. Namun baik sejarah maupun realita membuktikan hubungan baik antara Cina dan AS. Hubungan Cina dan AS cukup positif di Asia Pasifik.

Calon Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan Cina seharusnya tak memiliki akses ke pulau-pulau di Laut Cina Selatan. Laut Cina Selatan merupakan perairan internasional bukan milik Cina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement