REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama dan Kebinnekaan (FKUB) Jawa Timur, menggelar aksi damai menolak habib Rizieq di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/1). Aksi yang mereka lakukan ini untuk menolak kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan menghadiri acara gerakan shlat Shubuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di Masjid Al-Falah Surabaya pada Sabtu, 28 Januari 2017.
Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran FPI yang dianggap ormas intoleran berfaham radikalisme yang dapat menjadi ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Pernyataan sikap ini kami lakukan demi keutuhan dan kecintaan kami kepada NKRI dan demi kebhinekaan hidup berdampingan antar masyarakat," tegas Ketua Aliansi Kerukunan Umat dan Kebinnekaan, Muhammad Zakky.
Zakky mengatakan, situasi bangsa saat ini sangat mencemaskan karena keberagaman dan kedamain masyarakat mulai terusik. Dirinya khawatir jika terus seperti ini akan menjurus ke perpecahan dan keutuhan NKRI.
"Untuk itu, Rizieq jangan sampai hadir di Surabaya. Dan kami juga meminta agar aparat kepolisian Polda Jatim bisa mencegah kedatangan Rizieq dan membubarkan FPI," tegas Zakky.
Dirinya mengatakan, jika Rizieq yang diduga tersangkut kasus penghinaan lambang negara tetap datang ke Surabaya, maka pihaknya akan melawan.
"Kami tidak mau Jawa Timur khususnya Surabaya yang kondusif terkontaminasi kerusuhan. Jika Habib Rizieq datang, Arek-arek Jawa Timur akan mencegah dengan segala cara," ujarnya.