REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Kebakaran hebat telah terjadi dan menghancurkan masjid di Texas pada Sabtu dini hari. Sebelumnya, masjid yang memiliki sekitar 100 jamaah ini, pernah menjadi target serangan kebencian dari orang tidak dikenal pada 2013 lalu.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (29/1), The Victora Advocate melaporkan kalau kebakaran awalnya dari seorang pegawai toko yang melihat asap dan api yang mengebul dari Islamic Centre of Victoria. Menurut pemadam kebakaran, kebakaran itu terjadi pada Sabtu (28/1) dini hari sekitar pukul 02.00.
Kepala Batalion untuk Pemadan Kebakaran Kota, Jeff Cowan, mengaku, saat petugas dan Polisi tiba kondisi masjid sudah benar-benar dilalap habis api. Walau tidak ada korban cedera yang dilaporkan, api baru bisa padam sekitar empat jam kemudian, atau sekitar pukul 06.00 pagi hari.
Sementara, Victoria Fire Marshal, Tom Legler, mengungkapkan, telah meminta bantuan negara bagian dan federal untuk melakukan penyidikan atas kebakaran. Ternyata, langkah itu dilakukan demi menentukan penyebab kobaran api yang menjadi penyebab kebakaran, dan sampai saat ini belum ditemukan.
Presiden Islamic Centre of Victoria, Shahid Hashmi, menegaskan, tidak akan berspekulasi apakah yang terjadi itu kebakaran atau pembakaran. Meski begitu, ia sempat bercerita kalau bangunan masjid sempat dibobol sepekan yang lalu, dan telah ada laporan pada Juli 2013 atas serangan kebencian yang diterima masjid.